Hari
yang kami tunggu2 pun tiba . jam 9 kami di antar ke pelabuhan ulee-le ,setelah
menunggu kapal muat barang kami pun berlayar, oiya di situ ada 2 kapal
pengangkut yaitu kapal cepat dan ada juga kapal lambat. Tarif kapal cepat
sekali berangkat 75 ribu (1/2jam perjalanan) sedangkan kapal lambat tarif nya
Cuma 25 ribu (2 jam perjalanan) . dan yang di sarankan si naek yang lambat aja
deh lebih murah hihihi, tapi kalau memang punya persediaan uang banyak . boleh
juga naik kapal cepat biar cepet nyampek sabang terus cepet deh liburannya.
Begitu
naik ke kapal,di atas udah penuh mobil,truk,kereta dan sebagainya, kapal itu
memiliki 3 tingkat yg paling bawah itu untuk barang2 besar seperti truk,mobil,kereta dll, sedangkan di tingkat 2 itu untuk para penumpang . Di situ terdapat banyak tempat duduk di
sediakan , tapi ane ingatkan supaya cepet2 deh naik ke kapal biar dapat tempat
duduk, soalnya kadang penumpang nya rusuh masak 5 bangku di pakai nya untuk
tidur dan yg lebih parahnya lagi dia narok barangnya di tempat dudukk penumpang
iiiiiii… di lantai 3 itu tempat duduk nya ada juga tetapi untuk santai pun oke,
sambil liat-liat pemandangan tengah laut hiiiii…. Di lantai 3 ini kita bisa
menyewa tikar dengan harga 20 ribu, kami kira naik kapal itu enak rupaknya
aduuhh lama kali,pening, sumpek, aarrgghh yasudahlah nikmati aja 2 jam di kapal
serasa 2 hari, banyak juga orang berjualan di situ,…
setelah perjalanan yang
melelahkan di kapal kami pun telah tiba di SABAAAAANNNNNNGGGGGGGGGGG
Huuuu
akhirnya sampek juga di pulau cantik ini hehehe,langsung turun dan kami
langsung bingung apa yang mau di buat selanjutnya, kami pun memutuskan jalan
sedikit ke arah kota,banyak tukang becak menawarkan ke kota dengan tarif 70
ribu sekali angkut, waahh gilak 70 ribu setelah berpikir sejenak kami pun balik
lagi ke pelabuhan untuk nyewa kereta,
setelah deal kami pun menyewa 2 kereta
yaitu honda beat dan vario. Biaya untuk sewa kereta 100 ribu / 24 jam,jadi 2
kereta 200 ribu, uang nya pun kami bagi rata karena ga mungkin yang satu bayar
full sedangkan yg 2 lagi bagi2. Oke sippp akhirnya dapat juga tunggangan haha,
saya sarankan buat yang piginya bareng keluarga lebih baik sewa mobil dengan
tarif 500 ribu lepas kunci,sedangkan bagi yang bareng teman2 apalagi org nya
sedikit di tambah uang pas2an macem kami. saya sarankan sewa aja kereta di
pelabuhan,.
kami makan siang dulu , setelah makan kami bayar dan tanyak, kak
brp? Yang pakek ayam 20 ribu bang. Buseettt mahal amaaatttt -_- jadi kalau mau
makan itu di tanyak dulu brp harga nya , memang makan di sabang mahal2 euuyyy
Kami
langsung gerak menyusuri jalan di sabang. Oiya begitu jumpa SPBU pertama
langsung isi minyak ya, soalnya katanya di sabang Cuma ada 2 SPBU tapi selama
kami di sana yg satu lagi masik gaib ( ga pernah nampak) haha…
langsung kami
susuri jalan di sana pertama kami ke danau aeklaout eehh iya gitu tulisannya
kek nya. Setelah bercengkrama sebentar dengan para pemancing di sana, mereka
bercerita bahwa danau ini lah yang menjadi salah satu sumber kehidupan di sana,
kalau danau ini gak ada mana mau kami tinggal di sini. Itu kata beliau sambil
mempersiapkan alat pancingnya.
setelah itu kami langsung bergerak melewati
jalan yang menanjak hampir tidak ada
satu jalan pun yang tak kami lewati, kami langsung kembali menuju kota dan duduk
menikmati laut dari atas bukit. Setelah itu kami langsung bergerak menuju
pantai iboih.
pantai iboih ini tidak jauh dengan pantai gapang, hanya sekitar
10 menit perjalanan saja. Setelah sampai pantai iboih itu sekitar jam 4 sore kami
langsung saja sholat dan bersiap2 untuk snorkling uyeeeeee,,, perdana nya kami
snorkling harga untuk snorkling 40 ribu perorang, alat lengkap dan sepuasnya.
Kami mulai snorkling jam 4 sore , mulai menyelam menikmati indahnya terumbu
karang di pantai iboih subhanallah indah. Banyak terdapat ikan2 kecil di sana.
Kalau mau menyewa kamera untuk di air juga ada tetapi dengan harga yang lumayan
mahal , kami karena lagi krisis moneter di dompet memutuskan untuk tidak
menyewa kamera itu.
Ada
kejadian yang kurang enak waktu snorkling tangan si syarif dan kaki nya si diki
di tembak sama bulu BABI wkwkwk. Ada juga kejadian enak nya,begitu kami hampir
selesai kami bersebelahan dengan bule sexy brooo gileee itu yng di pakek nya
cumak itu aja aiss...
Setelah
selesai kami
Karena
kami betiga memang sama-sama masih meraba kesana, kami tempuh saja dan ketika di
tengah jalan kami melihat ada seperti org jongkok di pinggir jalan, aku pun
menyuruh diki yang pada saat itu bergoncengan dengan ku, dik pelankan sikit
kereta masak jam 10 malam di tengah hutan ada orang, agak ciut juga nyali itu
haha….
Ssetelah
kami jalan perlahan ternyata memang orang beneran bukan jadi-jadian lagi nelfon
. loh
Kami
berhenti dan nanyak. Bang tugu o kilometer jauh lagi ya? Lumayan dek 7 kilo
lagi la . buseet jauh bener . abang ngapai sini? Ini kami lagi ada proyek. Loo
proyek apa bg? Tanya kami. Itu agak ke depan sikit,, ooo rupanya proyek
pembangunan tugu garuda kalau ga salah hehe. Kami singgah sebentar di situ
sambil mengobrol dengan abang2 itu dan rupaknya mereka orang tanjung balai hehe
deket dong sama ku
Setelah
selesai ngobrol kami lanjut jalan ke tugu0 km yang meurut informasi sekitar
7 kilo lagi.
Kami jalan balap2 karena ga ada nya penerangan sama sekali dan
juga gelap gulita dan posisi pada saat itu di tengah2 hutan. Tugu 0 km ini
letaknya di paling ujung pulau sabang dan berjarak 30 km dari kota sabang, kami
lanjutkan perjalanan sambil ngucap2 pastinya wkwk. Serem vroohh jam 10 kesana,
kami lewati jalan berkelok dan sesekali melewati rumah penduduk. Dan tak berapa
lama kami lewat juga kawasan yang banyak kembarannya si syarif (monyet). Dan
kami lanjutkan lagi hingga hampir mau sampai karena uda ada tugu selamat datang
waah ud mau sampek ini berarti. Setelah itu
kami jalan oelan saja sambil ada gerimis2 mungkin akibat penguapan
mungkin .. sampai di sana kosong gak ada orang sama sekali yang ada hany a bekas2
jualan dan juga babi 1 ekor. Kami lihat2 bentar dan merasa takjub juga akhirnya
kami pas berada di ujung indonesia hehe..
Ayok
foto kita .malam2 gini keren ni foto “kata syarif.. aahh ga usah rif nanti kita
nambah orang nya jadi 4 kata si diki membalas pernyataan syarif haha serem men
beneran. Kami putusan untuk langsung pulang dan sekitar sejam perjalanan kami
sampai lagi di kota sabang itu sekitar jam 11 kami memutuskan untuk makan malam
dulu setelah selesai makan mata mulai berat dan ada nampak kami mesjid di depan
kami yang begitu indah.. oo rupanya itu mesjid raya sabang.
Langsung
kami parkirkan kereta di situ.
Langsung
kami permisi sama bapak2 di situ tapi bapak itu hanya kawan yang penjaga nya,
dy membolehkan saja
Kami
pun langsung masuk ke mesjid dan langsung saja memejamkan mata.
Tak
berapa lama kemudian ada seorang yang menghampiri
Dek
dek bangun , ini bukan tempat tidur..
Mata
yang yang baru terpejam pun terbangun , bingung apa yang harus di lakukan.
Meningat ini udah jam 12 malam. Yan yan bangu kita di usir kata seorang teman
ku, aku yang baru saja mimpi indah ditempat itu pun tersontak terbangun, duduk
sebentar. Lalu kedua temanku keluar. Aku lanjut aja tidur , tak berapa lama aku
yg di tinggal sendirian pun ikut keluar melihat apa yang terjadi.
Ternyata
kedua temanku lagi duduk di tempat orang penjaga itu tidur….eh ngapai di sini ?
ayo pigi kita udah di usir juga , kata ku.
Bentar
dulu , permisi dulu kita minta tolong sama bapak itu , gak pala nya hilang
barang-barang di sini gara2 kita tidur di sini, “ucap temanku dengan suara agak
keras supaya terdengar oleh penjaga”.
Mata
yang udah sangat lelah bertahan ½ jam duduk di tempat itu. Dengan muka memelas
si syarif mendatangi kembali si penjaga mesjid .
Gakbisa,
kata bapak itu sambil tersenyum.
Buset
dah bapak ini udah tua juga pelit amat. Bukan punya dy juga
Seorang
temannya yang tadi mendatangi kami, maaf ya dek bukan baak ga ngasi, tapi
bapakkan juga baru di sini. Iya pak gpp jawab ku.
Yauda
ayo tidur di rumah saya aja. Aahh gak usah pak kami carik mesjid aja, kami
tolak dengan halus. Bapak ini baik amat, beda sama bapak penjaga berjenggot
panjang tadi iihh -__-
Sambil
mengambil kereta pada saat itu jam udah menunjukkan jam 1, dengan keadaan
sangat lelah kami bertiga cari tempat lain lagi. Akhirnya kami dapat dan
permisi ahamdulillah di bolehkan . walaupun hanya boleh di teras, gpp laa yang
penting tidur heheh.
Kami
numpang tidur di mesjid di dekat pelabuhan di sabang, menurut cerita bapak itu,
mesjid ini adalah mesjid tertua di
sabang. Wooopp oke laah untuk mengisi kembali tenaga kami yng uda terkuras 1
harian dan mata yang uda tinggal 4,5 watt kami memutuskan untuk langsung tidur
supaya besok lebih bertenaga untuk lanjut ngeilingi sabang uyeeeee.
Yang
beda nya sabang dengan medan, kalau di sabang itu malam-malam masih sering kita
lihat kereta yang di parkirkan saja di depan rumah, ga pakek kunci setang. Waah
berarti memang aman yakan, yaiyelaa maling nya mau ngelarikan kemana? Orang di
puter sehari aja selesai ya tinggal nunggu di penyebrangan paling-paling. Oke
kami tidur kurang nyenyak karena di sebelah mesjid terdengar auman anjing yaang
keras dan pasti itu buat merinding -_-. Tanpa perduli itu kami lanjutkan tidur
kembali dan waktu sholat subuh pun tiba dan kami di banguni bapak penjaga tadi
dan aku langsung azan subuh d situ. Setelah sholat subuh kami duduk kembali di
teras sambil cerita sama bapak jama’ah
Dari
mana kalian dek? Oo kami dari medan pak,… jaoh perjalanan nya ya sampek sabang.
Iya pak iseng2 aja hehe. Iseng2 tek kuceng hahah
Matahari
pun keluar dari kamar menuju singgasana kekuasaannya di langit terang angkasa
di bumi indonesia dengan gagah berani nya. Kami langsung siap-siap untuk
kembali menyusuri pulau kecil ini lagi dan tekad kami jangan sedikit pun
terlewat di sini. Setelah berkemas ya pastinya tanpa mandi. Kami langsung
bergerak ke kota untuk mengisi perut buncit ini dengan beberapa suap nasi yang
pastinya mahal eh kenyang . begitu jalan kami langsung di maki orang -_- ooo
rupaknya salah jalan, hehe maklum la. Sabang walaupun kota kecil tapi jalannya
itu sebagian besar jalan 1 arah, jadi harus berhati-hati jangan sampek kenak
maki wkwkwk
Setelah
kami temukan tempat sarapan yang menurut kami pas, kami langsung memesan nasi
beserta telur hehe penghematan, dan jangan lupa untuk bertanya berapa harga nya
dari nasi yang kita beli supaya jangan tertipu dengan harga yang memang cukup
mahal di sini. Pada saat itu kami pakek
nasi putih dengan telur sambal dan juga sedikit sayur2an dan dengan teh
putih, harga nasi dengan telur sambal
dan air putih 15 ribu. Gileeee mahal ga ketulungan. Kalok di medan mah cumak 6
ribu ini jang -_- air putih di sini juga bayar 2 ribu segelas hahah gaswat
bukan?
Setelah
nasi dan perut bersahabat kami lanjutkan perjalanan menuju pantai 3 sumur .
waahh sumpeehh ini pantai indah banget, dengan menjorok kelautnya pohon kelapa
dan di hiasi dengan pasir putih dan juga ombak laut yang bersahaja subhanallah
ciptaan allah , kami lanjut untuk berfoto di pantai indah ini, setelah itu kami
susuri lagi jalan itu dan menemui pantai lagi, karena memang jarak pantai 1
dengan yang lain hanya sekitar 10 atau 15 menit, di pantai kali ini yang lebih
kerennya lagi dengan batu karang yang menjulang tinggi ke atas, wah indah la
pokoknya, kalau di sampaikan melalui tulisan mungkin kurang terasa indahnya,
tapi coba lah kalian datang langsung ke sabang pasti kalian akan merasakan
sendiri gimana indah nya pantai2 di sabang. Setelah menikmati pantai itu dengan
tidak melupakan foto pastinya, kami lanjut lagi menyusuri jalan aspal itu dan
kami sampai di tempat kalau saya tidak salah itu benteng jepang, benteng jepang
ini agak masuk ke dalam dari pasar setelah kami parkirkan kereta kami langsung
memandang dan menyusuri jalan yang mendaki ke atas, suasana mistis cukup terasa
di sini karena memang Cuma kami di situ dan juga peninggalan sejarah di situ
seperti lukisan-lukisan di dinding yang di pahat dan juga tempat duduk yang tak
terpakai ada juga kamar mandi yang uda tak di gunakan lagi. Kami menyusuri nya
perlahan dengan keadaan cukup ngeri dan seram juga. Langsung kami ke atas dan
di atas terdapat sebuah meriam peninggalan sejarah jepang dulu, ntah meriam itu
masih berfungsi atau tidak kami tak tau. Dari atas benteng jepang ini
berhubungan langsung dengan laut ndah di bawahnya dari atas sini aja kami bisa
lihat bagaimana keadaan di bawah laut sakin jernih nya air di sini.
Setelah
mengunjungi benteng jepang , kami lanjutkan lagi perjalanan dan kali ini tekat
kami tidak berhenti karena jam uda menunjukkan jam 9 pagi, sedangkan itu hari
jum’at kami belum siap2 untuk sholat jum’at karena ada beberapa tempat lagi yg
ingin kami kunjungi hari itu. Setelah jalan melewati jalan yang cukup indah
kami kelilingi hutan dengan aspal hitam yang mulus. Kami sampai di tempat
dimana cukup sangat indah untuk melihat pemandangan. Tak lupa pula kami ambil
beberapa foto, setelah itu kami lanjutkan lagi jalan menurun di aspal mulus itu
dan tanpa kami sadari kami sampainya di peabuhan awal penyebrangan sabang-banda
aceh. Waahh uda kami kelilingi dong semua heheh.
Kami
lanjut untuk menuju Kilometer 0 karena tadi malam belum sempat untuk berfoto di
situ, karena kata orang belum sah kesabang kalau belum foto di kilometer 0. Perjalanan
½ jam kami tempuh dan sampai lah kami di kilometer 0 indonesia pada siang hari
karena tadi malam kami juga udah kesini,dan ada kejadian lucu di sini dimana
setiap jumpa monyet si syarif pasti di kejar haha dan juga mungkn sangkin
ngantuknya si syarif jatuh di jalan wkwkw dan aku yg memang uda tetidur di
jalan tekejut dan ikut juga lompat haha kadang kalau ingat2 kejadian itu aku
ketawa sendiri. kami foto2 di situ biar sah kalau kami pernah ke sabang wkwkwk.
Selanjutnya kami lanjut lagi perjalanan ke air terjun karena mengejar waktu
sholat jum’at dan juga keberangkatan kapal dari sabang jam 2 .kami ga punya
banyak waktu untuk itu. Setelah ½ jam perjalanan kami pun tiba di simpang air
terjun dan masih ada keraguan apa sempat lagi mengejar waktu sholat jum’at .
kami pun langsung bergerak cepat dan sampai lah di air terjun itu kami memang
dari tadi niat nya maau mandi di sini sekalian bersih-bersih untuk sholat
jum’at. Setelah mandi dan sedikit berbincang-bincang dengan bule d situ kami
langsung bergegas ke mesjid untuk melaksanakan kewajban sebagai laki-laki yaitu
sholat jum’at. Setelah itu kami bergegas langsung ke pelabuhan karena jarak
masih cukup jauh sedangkan kapal berangkat ssebentar lagi. Kami tancap gas karena
tak mau ketinggalan kapal. Karena bila kam ketinggalan maka bisa di pastikan
kami akan menginap 1 malam lagi di sabang, sedangkan duit kami pas untuk ongkos
kapal 25 ribu dan untuk makan sekali di tambah ongkos bus dan angkot ketika
nanti di medan. Setelh perjalanan yang cukup tergesa2 dan juga memacu adrenalin
karena memang mengejar kapal. Kami pun sampai di pelabuhan dengan sedikit waktu
saja begitu kami sampai langsung memulangkan kereta dan mengurus berkas
sedangkan syarif ku suruh langsung membel tiket. Suara terompet kapal sudah
terdengar dimana menandakan kapal akan segera berlayar menghajar lautan lepas.
Alhamdulillah kami bisa nak ke kapal dan beristirahat di kapal, setelah samppai
di pelabuhan ulele banda aceh kami langsung di jemput anak buah tulang syarif,
dan kami minta untuk langsung di antarkan ke terminal batoh untuk segera pulang
ke medan. Setelah sampai di terminal kami langsung belik tiket bus dan menunggu
jam 9 malam untuk bisa kembali ke medan. Alhamdulillah setelah beberapa jam di
bus kami sampai di medan dengan sehat wal-afiat tinggal kantongnya aja yang ga
sehat. Walaupun ada sedikit insiden yaitu kaca bus kami di lempar orang tak
bertanggung jawab, tapi syukurlah tak ada korban. Setelah sampai medan aku
langsung menuju kos rohman untuk mengambil kereta dan pulang ke pakam tanpa
membawa apapun. Alhamdulillah perjalanan kami selesai dan mendapatkan
pengalaman baru, mudah2an di berikan allah rezeki yang banyak supaya tahun
depan bisa berkelana lagi. assalamualaikum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar